Past Memory



Minggu, 16 Desember 2012
Keinget Masa Lalu
Catatan ini aku buat karena aku ingin mengingat masa laluku. Bukan masalah kelam apa nggak sih, Cuma tadi malem aku dapat ilham buat nulis di sini. Ya, tadi malem aku bersih-bersih kamar dan membongkar semua barang lamaku untuk aku taruh di gudang. Dan saat itu banyak barang-barang lamaku yang tak kusadari masih kusimpan dan mengingatkanku sampai 5 tahun lalu.
Aku sekarang 16 tahun. Dan tahun 2013 besok aku 17 tahun. Suatu umur yang gak bisa aku bayangkan aku bisa mencapainya. Dulu sekali, sewaktu aku masih berumur 7 tahun dan baru kelas 1 SD, aku bener-bener kepingin banget cepat besar dan lulus SMP karena katanya SMA thu masa paling indah. Karena waktu itu kakakku juga sudah SMA, aku bisa melihat kesibukannya. Bahkan untuk menemaniku bermain kartu dan Barbie pun kakakku selalu menolak. Kayaknya sibuk banget gitu. Aku juga sering dibilangin ibu buat nggak ngeganggu kakakku karena kakakku harus belajar. Sedih sih rasanya. Katanya kakakku, aku seharusnya bermain dengan teman sebaya. Ya ampun teman aja aku gak punya. Jadi aku berpikir, sesibuk apa sih SMA itu?
Aku menemukan catatanku yang berangka tahun 2007.
5 tahun lalu. Umurku masih 11 tahun. Di catatanku itu aku masih diceritakan banyak bermain. Mungkin itu tahun terakhir aku bermain. Karena sesudh itu aku tidak menemukan catatan sampai tahun 2010. Aku menarik napas. Secepat itukah waktu berlalu? Aku mencoba mengingat saat aku lulus SD di umur 12 tahun. Sepertinya di masa SMP itulah kehidupanku di luar dimulai. Setidaknya itu yang masih kuingat. Aku banyak berubah dalam 5 tahun ini. Dan tak ada peningkatan yang istimewa kecuali tambah teman.
Saat aku membersihkan majalah-majalah dan novel-novelku, aku ingat lagi akan perjuanganku menabung sedikit-sedikit demi membelinya. Dulu aku bernji untuk merawat dan akan sering membacanya. Tapi sekarang semuanya aku kubur dalam kardus. Semudah itukah aku berubah? Memang itulah kenyataannya. Dulu aku punya banyak waktu untuk bermain dan membaca buku. Tapi sekarang, waktu luangku hanya aku gunakan untuk tidur. Ya ampun. Padahal aku dulu sering mengomeli kakakku kenapa bukunya dulu sekarang gak pernah dibaca. Ternyata memang masa SMA itu padat dan capeknya bukan main.
Saat aku lihat Pulvas memandangku yang sedang menata kamar, aku jadi keingat dulu Pussy, Shidiq, Loler, Blacky, dan kucingku yang lain pun pernah melakukan hal serupa. Ohh, mungkin hanya itu yang tidak berubah. Walau aku sekarang tak selalu dapat bermain dengan mereka, tapi mereka masih setia menunggu dan menggagguku untuk mengajak bermain. Persis seperti yang aku lakukan kepada kakakku dulu. Selalu mengganggunya untuk mengajaknya bermain.
Kini aku seperti kehilangan waktu. Aku sadar aku bukan anak kecil lagi. Tapi di umurku yang sekarang, aku masih belum menemukan siapa diriku. Aku masih bergumul dengan masa lalu. Saat aku menonton TV, dan film yang ditayangkan adalah Prince of Persia Sand of Time, aku jadi ingin memilikinya. Memiliki jam waktu yang mampu aku putar untuk mereplay masa lalu. Yahh, tapi tak akan mungkin. Kuharap kalian yang membaca curhatanku ini, untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Aku pun demikian, tak ingin menyia-nyiakan waktu yang telah Tuhan berikan padaku.

Komentar