Sinopsis Film Split (2016)


 Pemain


Selayang Pandang

Seorang pria berkepribadian ganda bernama Kevin (James McAvoy) menculik 3 orang gadis untuk dikorbankan ke Beast. Kevin memiliki 23 kepribadian lain yang sewaktu-waktu muncul dan tidak dapat mengendalikan diri. Dirinya dijadikan obyek penelitian seorang psikiater bernama Dr. Fletcher (Betty Buckey). Akankah ketiga gadis tersebut selamat dari penjara Kevin? Bagaimanakah akhir kisah Kevin beserta alter-alter egonya?

Sinopsis

Disuatu ulang tahun yang istimewa, seorang gadis remaja tidak fokus menikmatinya.
Gadis yang sedang berulang tahun nampak mengeluhkan temannya yang introvert tersebut pada ayahnya. Dirinya sebenarnya tidak ingin mengundang si gadis namun ayahnya ingin dia mengundang semua teman kelasnya.

Cewek yang berulang tahun tersebut mengeluhkan betapa temannya itu biasa membuat keributan di sekolah karena sifatnya yang agak gila. Dia bisa berteriak sendiri tanpa suatu sebab.
Si gadis yang tidak juga dijemput orang tuanya pun akhirnya diantar oleh si gadis yang berulang tahun dan ayahnya. Mereka berempat menuju mobil di parkiran.
Ketika sedang memasukkan barang-barang, sang ayah didatangi oleh seorang pria asing. Tak disangka pria tersebut menyerang si ayah dan menculik tiga gadis yang ada di mobil.
Si gadis yang pendiam menyadari bahwa yang masuk ke mobil bukan ayah temannya, sedang dua gadis lainnya di tempat duduk belakang tidak menyadari hal tersebut karena mereka sibuk melihat-lihat foto ulang tahun sambil ketawa ketiwi.
Saat si penculik akan menyetir mobil tersebut, Claire (si gadis yang berulang tahun) menyadari bahwa dia bukan ayahnya dan menegurnya. Namun si penculik langsung sigap menyemprotkan cairan bius.
Si introvert mencoba melarikan diri dengan membuka pintu mobil diam-diam. Namun mengurungkan niatnya karena alarm pintu mobil berbunyi.
Si penculik yang mengetahuinya langsung membiusnya.

Di sebuah ruangan entah dimana, ketiga gadis dibawa masuk.

Satu persatu mereka mulai sadar dan ketakutan. Mereka bertanya-tanya dimana mereka berada. Ruangan yang mereka tempati lumayan luas dengan kamar mandi yang bersih.
Tidak berapa lama si penculik masuk.
 Tidak berapa lama setelah mengamati ketiga gadis didalam, si pencuri memilih seorang gadis untuk dibawa pergi. Si gadis berteriak ketakutan.


Dengan sigap si gadis introvert menyuruhnya untuk kencing di celana.
Tidak berapa lama setelah pintu tertutup, pintu terbuka lagi dan si penculik mengembalikan Marcia yang ketakutan.
Ternyata Marcia menuruti saran si introvert dengan kencing di celana. Untuk itu si penculik mengembalikannya ke kamar lagi.
Casey (si gadis introvert) hanya diam ketakutan.
Berita mengenai penculikan tersebut telah menyebar ke seantero negeri.

Tiga gadis dalam ruangan mulai meranang strategi untuk melawan si penculik. Namun mereka tidak bisa apa-apa karena mereka semua lemah tanpa daya dan diluar pintu yang terkunci masih ada pintu kedua lagi yang terkunci juga.

Claire dan Marcia membujuk Casey untuk bersatu melawan si penculik namun Casey tidak bergeming. Dia tahu si penculik sangat kuat sehingga melawan dengan fisik tidak akan mempan untuk mereka bertiga.
Casey nampak tahu apa yang harus dilakukan oleh mereka bertiga. Apabila mereka salah melangkah, si penculik dapat menghabisi mereka semua. Dia teringat saat kecil pernah diajak ayahnya berburu di hutan. Ayahnya mengajarkannya bagaimana memahami pola-pola berburu agar menang.


Casey mengatakan ke kedua temannya bahwa sebelum menyerang mereka harus tahu sebenarnya situasi yang ada. Tetap waspada dan pelajari sang lawan, baru atur strategi untuk menang. Sedang sejauh ini mereka belum tahu situasi apa yang mereka hadapi.
Next, kita ke kehidupan si penculik. Si penculik pada kenyataannya adalah seorang desainer pakaian. Dirinya nampak tidak emosian, tidak seperti saat dengan para gadis tadi. Nama penculik tadi adalah Barry.
Si Barry tadi akrab sekali dengan seorang nenek yang kayaknya adalah bos nya. Nenek tadi memuji desain Barry yang artistic dan yakin para wanita akan membayar mahal untuk gaun-gaunnya. Barry hanya tertawa saja.
Si nenek memuji, “Barry, orang dengan masalah disorder sepertimu, kau orang yang konsisten.” ucapnya. Agaknya si nenek ini tahu Barry menderita semacam penyakit namun tidak disebutkan penyakit apa. Nenek tersebut namanya dokter Fletcher.
Dr. Fletcher sepertinya sangat care sekali dengan orang-orang yang disorder.
Sementara, ketiga gadis dalam tahanan mematai-matai pintu. Mereka mendengar si penculik telah kembali dan ada seorang gadis bersamanya.

Ternyata gadis tersebut bukan gadis melainkan si penculik yang berpakaian seperti seorang gadis. Tiga anak tahanannya kaget karena saat mengintip tadi nampak si penculik sedang bersama seorang gadis eh tak taunya hanya ada 1 orang saja di balik pintu. Aneh, ya?

Nampaknya si penculik memiliki alter ego. Sekarang alter ego yang ada didepan para tahanan adalah seorang wanita. Jadi, inikah yang dimaksud disorder tadi oleh dokter Fletcher?

Disuatu tempat lain, dokter Fletcher nampak berbincang dengan rekannya mengenai disorder. Mereka beradu pendapat mengenai penyakit ini. Dokter Fletcher menyakini kalau disorder adalah semacam superpower dimana manusia yang mengalaminya bertindak menurut apa yang diyakininya. Disorder bukanlah sebuah penyakit yang harus dihilangkan.

Para gadis yang diculik sedang diskusi. Mereka menyakini si penculik mencoba menakuti mereka dengan bicara sendiri.
 Tidak berapa lama si penculik kembali datang sambil membawa barang-barang pembersih kamar mandi. Dia melihat sekilas ke kamar mandi dan mengeluh karena para gadis tidak merapikannya usai menggunakannya. Dia pun memberikan pembersih kamar mandi dan berpesan agar para tahanan untuk selalu membersihkan serta merapikan kamar mandi.

Para gadis lalu langsung ke kamar mandi dan mengambil pembersih yang ditawarkan. Si penculik menjelaskan kalau Patricia (alter egonya yang tadi berupa seorang gadis) telah mengingatkannya kalau dia menculik mereka karena ada alasan. Alasannya adalah mereka akan jadi makanan suci (sacred food) {entah apa artinya itu}. Dia berjanji tidak akan menakuti mereka lagi.

Para gadis kebingungan. Tidak tahu harus bagaimana.

Di tengah malam, para gadis dibangunkan oleh Hedwig, alter ego si penculik yang lain. Hedwig memperkenalkan dirinya. Hedwig juga cerita kalau akan ada pria yang datang. Dan yang pasti kalian tidak akan menyukainya, begitu kata Hedwig.


Casey lalu tanya kau umur berapa, Hedwig? Dan Hedwig jawab kalau umurnya sembilan tahun. Begitu tahu situasinya kalau si penculik memiliki alter ego yang tidak mengenal pikiran satu sama lain, Casey minta bantuan Hedwig, Hedwig maukah kau membantu kami?
Sayangnya Hedwig tidak mau membantu mereka.
Ketika Hedwiq izin pergi, Casey beraksi. Dia tanya, “Hedwig tadi kami mendengar sesuatu. Apa kau tahu apa itu? Sini kemarilah aku bisiki kau suara yang kami dengar tadi.” Dan Hedwig pun mendekati Casey.
Casey berbisik kalau Mr. Dennis datang untuk menangkap Hedwig. Hedwig sangat ketakutan. Dia tidak yakin kalau Mr. Dennis menginginkannya. Yang Mr. Dennis inginkan hanyalah dua orang gadis yang telah dibuntutinya selama 4 hari belakangan. Namun Casey dengan nada menyakinkan mulai mengintimidasi si Hedwig. Hedwig mulai menangis.
Casey meminta Hedwig untuk membantu mereka melarikan diri. Hedwig ketakutan dan bilang kalau butuh waktu lama untuk membangun tempat ini tanpa ketahuan. Dia pun lari dan mengunci pintu.
Begitu Hedwig pergi, Casey mulai berpikir keras. Para gadis mulai berdiskusi mengenai info yang telah Hedwig berikan. Para gadis mulai mencari-cari celah di ruangan karena Hedwig bilang kalau sebelumnya kamar tersebut tidak aman. Mereka akhirnya menemukan bagian atap yang dapat dibuka.
Claire menjebol langit-langit dengan sepatunya. Ditemukanlah lubang keluar yang telah tertutup teralis.
Claire berusaha menjebol teralis. Tidak begitu lama Hedwig datang kembali. Kedua temannya berusaha menutup pintu saat Hedwig ingin masuk.

Claire berusaha masuk ke lubang ventilasi.
Sementara kedua temannya berusaha keras menutup pintu.
Hedwig pun berubah menjadi Mr. Dennis. Dennis nampak marah dengan kelakuan para gadis.

Sementara Claire berusaha melarikan diri. Dennis mengejarnya. Dennis berhasil menemukannya.
Dennis lalu meningkatkan keamanan ruangan dengan mengebor sebuah pintu. Ternyata ada Claire di balik pintu tersebut. Claire dikurung tanpa ampun!
Sementara Dennis juga mengunci langit-langit ruangan para gadis. Dennis meminta Casey dan Marcia diminta melepaskan pakaian dan rok mereka yang kena debu.

Di lain tempat, si dokter Fletcher sedang memberikan kuliah umum via skype mengenai mental disorder.

Lanjut, suatu hari Barry datang untuk sesi konsultasi dengan dokter Fletcher. Di situ dokter mengungkit-ungkit jati diri yang ada dalam tubuh Kevin. Kevin memiliki 23 alter ego, salah satunya Barry. Fletcher yakin dia tidak sedang bicara dengan Barry namun dengan Dennis. Namun si alter ego Barry menyakinkan dokter Fletcher bahwa Barry lah sekarang yang sedang berbincang dengannya. Dokter Fletcher tahu ada berapa identitas yang ada dalam tubuh itu, bahkan tahu semua nama dan sifat alter ego yang menempati didalamnya.
Setelah Barry keluar ruangan, Fletcher menonton CCTV untuk menyelidiki kembali siapa yang tadi bicara dengannya. Apakah Dennis? Atau Barry? Dengan melihat kalau si pelaku melewati tempat sampah (yang mana mencirikan orang yang tidak tahu kebersihan) tentu bukanlah si Barry yang tadi bicara dengannya tapi pastilah Dennis.
Sementara, Marcia meminta Casey untuk mengutarakan pendapat pada apa yang dapat mereka lakukan.

Casey teringat lagi masa kecilnya. Dia ingat sedang di pinggir danau bersama paman dan ayahnya. Saat itu mereka berhasi menambak mati seekor rusa.

Tidak berapa lama datanglah Patricia membawakan makan. Patricia juga menyikat rambut Casey. Perlakuannya benar-benar seperti seorang pengasuh.
Patricia lalu membawa mereka keluar ruangan. Mereka berdua dibawa kesebuah dapur.
Disana Patricia dan para gadis berbincang-bincang ringan.

Disaat Patricia sedang menyiapkan sandwich lagi, diam-diam Marcia mengangkat kursinya untuk menyerang Patricia. Hal itu dilarang Casey namun nekat saja si Marcia.

Namun serangan Marcia sama sekali tidak mempan. Marcia langsung melarikan diri. Casey berusaha melindunginya namun Patricia memintanya masuk kamar.

Sementara itu Marcia mencari jalan keluar.

Marcia akhirnya dikurung dalam ruangan lain. Kini para gadis ada di kamar yang berlainan satu sama lain.

Suatu malam Hedwig datang dan tidur memeluk Casey. Mereka lalu bercerita. Casey mencoba mengolek informasi mengenai alter-alter ego yang ada. Hedwig cerita kalau Barry lah yang boleh keluar dan bersosialisasi dengan manusia. Sementara alter ego lainnya tidak boleh. Baik Dennis maupun Patricia percaya adanya beast yang mana ketiga gadis akan dikorbankan untuk sang beast.
Hari berganti. Bary datang kembali untuk sesi konsultasi rutin dengan dokter Fletcher. Fletcher mencoba mengulik segala info dari Barry mengenai apakah dua atau lebih alter ego dapat berpengaruh satu sama lain.
Fletcher mencoba mendorong Barry untuk mengaku bahwa yang merasukinya saat ini adalah Dennis. Akhirnya Dennis pun luluh dan mengakui bahwa dirinya bukan Barry tapi Dennis. Dennis yang percaya diri dan dingin muncul dihadapan Fletcher.  
Fletcher seang sekali akhirnya Dennis muncul juga.
Fletcher mulai mengulik tentang beast yang tidak pernah ditemui Patricia maupun Dennis. Fletcher berasumsi pikiran beast muncul karena ayah Kevin pergi dengan menggunakan kereta sehingga Dennis berpikir kalau beast muncul di kereta. Beast ini semacam rasa trauma yang muncul. Fletcher menyakinkan Dennis kalau pikirannya mengenai beast hanyalah fantasi saja.

Suatu malam, Hedwig mengajak Casey pergi ke kamarnya. Disana dia menyetel lagu-lagu hip hop kesukaannya dan menari-nari.
Casey bertanya dimana jendela yang diceritakannya. Hedwig pun menunjukkan jendela virtual berupa gambar yang dipasangnya di dinding. Dia menganggapnya sebuah jendela. Oalah ternyata bukan jendela beneran. Casey sangat sedih dengan kenyataan ini.

Casey yang telah putus asa meminta Hedwig untuk membantunya kabur.

Hedwig lalu memberikan Casey sebuah HT. HT milik Dennis.
Casey pun mencoba HT tersebut.

Casey nekat memakai HT tersebut untuk berkomunikasi dengan seseorang yang ada di sana. Dia mengabarkan kalau dirinya beserta dua orang temannya diculik. Hedwig yang tahu langsung menyerangnya. Namun Casey melawan.


Patricia pun muncul dan mengambil HT dari tangan Casey. Dia lalu menggiring Casey ke kamarnya.


Didalam kamar, Casey menemukan sebuah paku yang terjatuh dekat pintu. Dengan segera diambilnya paku tersebut sebelum Dennis kembali ke kamar.


Tidak berapa lama Dennis kembali lagi. Dennis menjelaskan kalau beast adalah makhluk paling tinggi dan paling suci. Untuk itu Casey harus tenang mala mini karena dia akan segera dikorbankan. Begitu bilang begitu Dennis pun menutup pintu dan Casey terkurung kembali.
Casey mengingat kembali masa kecilnya. Dirinya ada didalam hutan. Dia sedang bermain-main dengan pamannya. Disana si paman mengajaknya bermain sebagai 2 orang hewan. Pamannya menyuruhnya membuka pakaian karena hewan tidak berpakaian.
Selesai bermain, Casey kecil mengambil senapan berburu dan menodongkannya ke tubuh pamannya. Pamannya terkejut.
Pamannya menyuruhnya meletakkan senapan tersebut. Casey ketakutan. Pamannya lalu berhasil merebut senapan Casey.
Casey menangis di pojokan kamar mengingat kenangan tersebut.
Sementara, Dr. Fletcher mendapat banyak sekali email dari Kevin. Fletcher pun naik taksi dan menemui Kevin di rumahnya. Disana dia disambut oleh Dennis.
Fletcher menanyakan apakah semua baik-baik saja. Dennis menjawab kalau semua baik-baik saja namun dengan wajah kesal campur cemas.  Fletcher mendesak Dennis untuk bercerita sejujurnya.
Fletcher akhirnya diizinkan masuk oleh Dennis.
Didalam rumahnya, Dennis mulai bercerita ke Fletcher. Dennis bercerita kalau ibu Kevin serung menyiksa anaknya. Saat itulah alter ego Dennis muncul dalam kehidupan Kevin. Sementara itu, karakter beast yang sebelumnya tidak pernah dilihat oleh Dennis dikatakan olehnya kalau beast itu nyata. Fletcher bertanya bagaimana bentuk si beast ini. Dennis menjawab kalau si beast berukuran lebih besar dari dirinya.
Fletcher mendengarkan dengan seksama. Apakah beast ini akan muncul sebagai alter ego ke 24 dalam diri Kevin?
Fletcher akhirnya pamit pulang dan menyarankan pada Dennis untuk mendiskusikan si beast ini lebih lanjut saat konseling besok. Saat akan keluar, Fletcher menyisipkan sebuah sapu tangan ke lubang pintu rumah Dennis.
Fletcher lalu minta izin Dennis menggunakan toiletnya. Sembari berjalan ke toilet, Fletcher melihat-lihat rumah Dennis.
Fletcher dengan sengaja membuka salah satu ruangan yang terkunci dari luar. Disana dia menemukan Marcia yang telah lemas didalam ruangan. Fletcher kaget bukan main.
Dennis pun muncul dibelakangnya dan langsung menutup pintu. Fletcher berusaha mengingatkan Dennis kalau yang dilakukannya adalah salah. Fletcher memohon pada Dennis untuk melepaskan tahanannya.
Dennis lalu membius Fletcher.
Begitu tahu ada ibu-ibu yang datang ke rumah Dennis, Marcia pun memberitahu Claire yang dikurung di kamar sebelahnya. Mereka berdua lalu mencari-cari jalan keluar di masing-masing kamar.
Begitu membius Fletcher, Dennis meneruskan agendanya yaitu membeli bunga. Sepertinya bunga itu digunakannya untuk pengorbanan pada beast.
Disisi lain, Casey juga berusaha membuka pintu kamarnya. Namun pintu tersebut masih terkunci. Lalu Casey melihat sebuah computer dan menghidupkannya. Namun sayang komputer tersebut tidak bisa akses ke internet.
Marcia berhasil menemukan seutas kawat. Dirinya berusaha membuka kunci kamarnya dengan kawat tersebut.
Dalam kamar Casey, dirinya membuka sebuah file video yang didalamnya ada si Dennis sedang ngomong. Sepertinya video tersebut adalah dokumentasi alter ego Kevin. Masing-masing alter ego memiliki videonya kepribadiannya masing-masing. Total ada 23 video sesuai jumlah alter ego Kevin.
Sementara itu, Dennis yang telah membeli bunga masuk ke stasiun untuk naik kereta. Didalam kereta yang sepi, Dennis pun berubah jadi beast.
Para tahanan juga berkejaran dengan waktu untuk lari dari rumah tersebut.

Dr. Fletcher yang telah siuman berusaha menulis sesuatu di sepucuk kertas. Dirinya masih belum sadar sepenuhnya akibat biusan Dennis. Sementara beast telah sampai kembali ke rumah.
Beast lalu membunuh Fletcher terlebih dahulu dengan meremukkan tulang-tulangnya.
Casey tanpa sengaja menemukan segepok kunci didalam kamarnya. Langsunglah diambil kunci-kunci tersebut dan keluar.
Claire berjalan berhati-hati menyusuri ruangan yang terbuka. Dia membuka ruangan satu persatu. Tak dianya, dia menemukan Marcia yang telah berlumuran darah. Beast telah memakannya. Sementara itu Claire sedang dimakan oleh beast juga.
Casey mencoba melarikan diri.
Didalam ruangan tempat Fletcher dibunuh, Casey menemukan secarik kertas yang ditulis Fletcher sebelumnya. Kertasnya berisi tulisan “Katakan namanya KEVIN WENDELL CRUMP”.
Casey langsung meneriakkan nama lengkap Kevin kea rah beast. Si beast agak terhuyung-huyung saat mendengar nama Kevin disebut.
Sebuah flashback muncul. Nampak ibu Kevin memanggil anaknya dengan nada marah-marah. Saat itulah alter ego Kevin mulai bermunculan.
Kevin akhirnya muncul. Dirinya bertanya pada Casey siapa dirimu. dia juga tanya apa yang sedang terjadi. Saat melihat Fletcher yang tidak bernyawa, Kevin tanya siapa pembunuhnya. Casey menjawab kau yang membunuhnya. Kevin tidak ingat sama sekali apa yang terjadi padanya. Dia hanya ingat sekarang tahun 2014, padahal kenyataannya sudah 2016. Kevin pun minta Casey untuk membunuhnya.
Belum sempat Casey bertindak, alter ego Kevin yang lain mulai bermunculan. Casey hanya bisa menangis saja.
Saat karakter Hedwig muncul, Casey langsung mengambil senapan yang ada di lemari Kevin.
Beast lalu muncul. Casey langsung lari melarikan diri.
Beast berhasil menangkapnya dan melukai kakinya. Namun Casey terus berjuang lari. Dia lari terus dan hanya menemukan jalan buntu.
Casey lalu mengingat saat ayahnya meninggal dunia. Dirinya masih kecil dan ditinggal hanya dengan pamannya. Casey besar mengarahkan senapannya ke arah beast sambil mengingat memorinya bersama pamannya.
Casey mulai menembaki beast namun tidak mempan.
Beast mencabik-cabik Casey hingga terluka namun Casey terus menyerang dan menembaki beast. Beast mencoba membuka sel yang menghubungkannya dengan Casey. Dari baju Casey yang tebuka, beast dapat melihat luka-luka cakaran di tubuh Casey. Luka-luka itu sudah mongering. Sepertinya Casey ada kecenderungan untuk menyakiti dirinya sendiri.
Beast mengatakan pada Casey kalau dia berbeda dari yang lain. Hati Casey murni. Yang tercabik-cabik adalah yang paling berevolusi, begitu kata beast. Beast lalu meninggalkan Casey begitu saja. Casey begitu lega.
Tidak berapa lama ada seorang pria yang sedang berjalan-jalan di terowongan melihat Casey. Dia pun langsung menyelamatkannya.
Tempat persembunyian Kevin pun diselidiki.
Sementara itu, disebuah rumah tak terurus ada Kevin disana yang terluka. Alter-alter ego masih menguasa tubuh Kevin. Para alter ego berdiskusi akan apa yang mereka akan lakukan karena pasti orang-orang telah mengetahui keberadaan mereka. Dengan tenang Patricia menjawab kalau beast akan melindungi mereka. Tunjukkan saja kekuatan yang kita miliki pada dunia.

TAMAT

Komentar

  1. Sebelum nonton Glass 2019, musti nonton ini dulu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, ini tokoh super juga filmnya

      Hapus
  2. Penasaran aku sm casey. Di bukan korban “..” dr Pamannya kan? Knp smp mau nembak pamannya. Soalx ada adegan pamanx make kolor doang trus si casey d suruh buka baju jg. After itu adegan si casey nodongin senjata ke pamannya. Trus di bagian ending? Dia kyk trauma gt pas Officer blg yg jmpt Pamannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cerita nya pas kecil main hewan hewanan di eue gan

      Hapus

Posting Komentar