It’s been a year! What a journey!
Bulan Juli tahun
2018, saya diberikan kesempatan untuk menginjakkan kaki di salah satu kota
metropolitan dunia, London. Kesempatan ini datang karena saya (beserta sekitar
28 orang lagi) mewakili regional Asia dalam lomba Drivers’ World Championship
(DWC); sebuah lomba balap mobil hemat energi yang rutin diadakan oleh
perusahaan energi Shell. Mungkin bagi anak teknik, terutama Teknik Mesin dan
Teknik Otomotif sudah tidak asing lagi dengan lomba Shell-eco Marathon ini. Singkatnya,
setelah menyabet juara ketiga DWC regional Asia bulan Maret, kami
diberangkatkan ke London 3 bulan kemudian dengan biaya full dari Shell. Karena
Indonesia belum masuk dalam daftar bebas visa UK, maka mau tidak mau kami harus
mengurus sendiri segala kelengkapan dokumen visa yang tentunya tidak mudah dan tidak murah (maaf saya bold karena memang mahal euy :p). Selain
butuh ketelitian dalam mengisikan data (semua data di-input ke website dan apabila salah input maka dapat dianggap pemalsuan
data), butuh kesabaran juga karena diharuskan melakukan wawancara dan
pengambilan sidik jari (yang tentunya tidak bisa diwakilkan) ke VFS Kuningan Jakarta. Oke, let’s get started mulai
dari awal ya…
Jenis Visa UK
Ada beberapa jenis
visa UK yang ditawarkan sesuai dengan keperluan masing-masing. Adapun
diantaranya adalah visa turis, visa pelajar, dan visa bisnis. Jangan salah
dalam mengambil jenis visa yang dibutuhkan, selain karena biaya yang berbeda
pada masing-masing visa, juga dapat dianggap pelanggaran dengan mengambil visa
yang tidak sesuai keperluan dan visa langsung ditolak alias tidak diterbitkan.
Karena saya datang ke London untuk lomba, maka visa yang saya pilih adalah Visa Business (Academic) yang lama berlakunya
adalah 6 bulan sejak diterbitkan. Berbagai jenis visa dan informasi mengenainya
tersedia secara online di website UK Visas & Immigration.
Dokumen yang diperlukan
Dokumen yang
diperlukan untuk visa Business (Academic) tidak terlalu sulit. Karena selain
sudah disediakan oleh panitia lomba dengan Letter
of Invitation (LoI), pihak kampus pun juga men-support dengan kelengkapan
dokumen berupa detail bank dan surat izin tugas (semacam Surat Perjalanan Dinas
kalau PNS). Semua dokumen dibawah ini harus dipunyai dan difotokopi ukuran A4 (wajib A4; bukan ukuran yang lain;
fotokopi selembar saja) dan dibawa ke VFS Jakarta yang beralamat di Kuningan
City Mall (kalau naik kereta turunnya di Stasiun Gambir; kalau naik pesawat
turunnya di Halim Perdanakusuma, yang deket #saran).
Berikut minimal
dokumen yang harus disiapkan (catat:
semua dokumen ini penting sehingga jangan sampai ada yang terlewat):
ü Employment
Evidence alias Bukti Bekerja
Bukti bekerja diperlukan untuk
menyakinkan pihak kedutaan kalau diri ini memiliki pekerjaan dinegara asal
sehingga pasti akan pulang (tidak menetap di Inggris). Kalau kita lihat di
berita-berita, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat sedang berkutat dengan
permasalahan imigran sehingga mereka sangat ketat sekali dalam memberikan izin
masuk bagi warga negara-negara berkembang. Hal ini karena banyak sekali warga
imigran yang masuk secara illegal ke negara mereka – seperti masuk dengan visa
turis – tapi tidak kunjung balik ke negara asal.
Karena diri ini masih mahasiswa, maka
employment evidence diisi dengan
bukti masih kuliah (dapat berupa surat dari universitas yang menyatakan
mahasiswa XxX adalah mahasiswa aktif dari Universitas YyY maupun dari Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM). Dimana memperolehnya? Setiap universitas berbeda-beda,
tapi biasanya surat ini diperoleh di bagian
International Affair alias kantor bagian Urusan Internasional. Nah, silakan
bagi yang memerlukan dapat menghubungi masing-masing pihak universitas ya J Surat harus dalam Bahasa Inggris dan dibubuhi tanda
tangan serta cap universitas (surat
juga harus memiliki kop; pokoknya harus surat resmi yang dikeluarkan kampus).
Bagi yang bekerja, silakan minta di administrasi masing-masing kantor :) .
ü Financial
Evidence alias Bukti
Keuangan
Bukti keuangan banyak sekali
bentuknya. Ada yang berbentuk fotokopi rekening koran bank pribadi, fotokopi
bukti deposit bank, fotokopi rekening koran bank pemberi sponsor, dll. Bukti
keuangan ini diperlukan untuk menyakinkan kedubes bahwa kita punya cukup uang
untuk bertahan hidup di Inggris. Berapa jumlah yang harus di rekening? Well, pihak kedutaan tidak memberikan
minimum jumlah. Namun, banyak sekali pembuat visa yang ditolak visanya karena
dianggap ‘tidak mampu’ untuk membiaya hidup selama disana. Apabila dirunut
secara kasar, biaya tiket pulang-pergi Jakarta – London IDR 24 juta, ditambah
biaya hotel sekitar IDR 2 juta permalam, dengan biaya makan + akomodasi
(katakanlah) IDR 500rb/hari. Jadi minimal untuk perjalanan 7 hari diperlukan
minimum tabungan:
·
Tiket PP : 24 jt
·
Hotel 7 hari:
7x2 jt = 14 jt
·
Akomodasi : 7x500rb = 3.5 jt
---------------------------------------------
+
41.5 juta
atau
lebih amannya duit ditabungan harus minimal
IDR 50 juta untuk seminggu perjalanan. Kalau perjalanan yang direncakan
lebih dari itu, maka silakan dihitung sendiri nambah berapa juta ya :p.
Mahasiswa
engga punya uang segitu banyak, gimana dong? Nah, itulah pentingnya Surat Jaminan Sponsor dari pemberi
dana. Karena diri ini full dibiayai panitia dan universitas, maka panitia dan
pihak universitas telah menyediakan surat sponsor yang dapat digunakan untuk
menyakinkan kedubes kalau kita tidak akan kelaparan dan kedinginan selama di
London. Hehe. Bagi yang berpergian dari uang pribadi, mohon dicermati untuk financial evidence ini, mengingat banyak
yang gagal menyakinkan kedubes kalau kita mampu hidup disana tanpa harus
bekerja.
ü Sponsor
Evidence alias Surat Sponsor
Surat sponsor tidak jauh berbeda dari
surat sebelumnya. Kalau bagian financial
evidence adalah bukti keuangan pribadi, sponsor
evidence bukti pembiayaan perjalanan dari sponsor. Bukti tersebut berupa
surat jaminan sponsor yang dikeluarkan pihak yang akan membiayai perjalanan
kita. Apabila perjalanan kita dibiayai orang lain dan kita tidak memiliki
rekening pribadi, maka tidak perlu melampirkan financial evidence cukup menampilkan sponsor evidence saja. Namun apabila kita mempunyai uang pribadi
yang cukup meski perjalanan dibiayai sponsor, tidak ada salahnya melengkapi
kedua bukti keuangan tersebut; bukti rekening koran bank pribadi kita di bagian
financial evidence dan bukti surat
sponsor di bagian sponsor evidence.
Makin lengkap, makin baik, bukan?
Kalau saya sendiri saat itu
melengkapi kedua berkas tersebut, dengan bukti rekening koran 3 bulan terakhir
bank pribadi yang hanya berisi IDR 2 jt dan surat sponsor dari panitia
>.< Maklum lah ya mahasiswa engga punya banyak uang. Wkwkw. Alhamdulillah
lolos screening :D
Apabila tidak memiliki bukti rekening
koran bank pribadi maupun surat sponsor, jangan coba-coba mendaftar visa ya…
sayang dengan uang yang akan dibayarkan untuk biaya visa. Berapa sih biaya
visa? Untuk Business Visit (Academic) biaya yang dibayarkan USD 131 alias IDR 1.834.000 (harga Juli
2018, entah kalau tahun ini berapa).
ü Consent
Letters and Proof of Relationship
alias Bukti Data Diri
Dibagian ini dokumen yang diperlukan
adalah birth certificate alias akta
lahir, kartu keluarga, kartu tanda
penduduk (KTP), paspor, dan marriage
certificate alias akta nikah (bagi yang sudah menikah tentunya :p). Semua
dokumen diwajibkan dalam Bahasa Inggris.
Semisal untuk akta kelahiran yang sudah ada terjemahan Bahasa Inggrisnya maka
tidak perlu diterjemahkan lagi. Sedangkan untuk Kartu Keluarga, KTP, dan surat
nikah yang biasanya belum ada terjemahan Bahasa Inggrisnya maka wajib diterjemahkan tersumpah (diterjemahkan oleh sworn
translator). Kenapa harus diterjemahkan? Karena bukti-bukti dokumen ini
akan dikirimkan ke Kedubes untuk diteliti dan yang meneliti tentu orang-orang
Kedubes sana yang mungkin tidak bisa Bahasa Indonesia. Selain itu, dalam
website UK Visas and Immigration telah disebutkan bahwa Supporting documents must be in English or you must provide a certified
translation (seluruh dokumen pendukung harus dalam Bahasa Inggris atau anda
wajib menyediakan terjemahan resminya). Apa itu sworn translator? Sworn translator adalah penerjemah tersumpah.
Tidak semua penerjemah memiliki predikat tersumpah
karena untuk mendapatkan gelar sworn
translator seorang penerjemah harus mengikuti serangkaian ujian
penerjemahan yang tentunya tidak gampang. Dimana bisa mendapatkan penerjemah
tersumpah? Sebenarnya searching di google akan mendapatkan banyak hasil,
namun penulis pribadi menggunakan jasa Quantum Translator (bukan endorse ya)
yang beralamat di Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang
lokasinya ada di sekitar kampus. Hehe. Biayanya bervariasi, mulai dari IDR 75k
– 300k, bergantung jenis dokumen dan lama penerjemahannya. Untuk lebih
lengkapnya silakan tanyakan ke masing-masing sworn translator :*.
Khusus untuk paspor, kita hanya perlu
memfotokopi bagian data diri saja, tidak perlu memfotokopi seluruh isi paspor.
Apabila masih memiliki paspor lama, maka sediakan juga fotokopian data diri
paspor lama tersebut. Akta lahir, kartu keluarga, KTP, dan akta nikah (baik
fotokopian yang berbahasa Indonesia maupun fotokopian yang terjemahan) wajib
dilampirkan dalam bukti yang akan dibawake VFS. Ingat yang fotokopian saja ya yang dikumpulkan… jangan yang asli karena memang
yang diperlukan yang fotokopian saja. Sedang yang asli tetap dibawa untuk
ditunjukkan ke petugas VFSnya untuk pengecekan (abis dicek langsung dibalikin
kok jadi jangan takut lupa kebawa :p).
ü Accommodation
– Permanent / Temporary alias Bukti
Tinggal selama di negara tujuan
Bukti tinggal dapat berupa bukti bookingan hotel (bagi yang tinggal di
hotel) maupun Surat Sponsor yang didalamnya dicantumkan alamat rumah di negara
tujuan. Untuk hotel disarankan menggunakan aplikasi booking.com karena apabila visa ditolak, uang muka hotel dapat
kembali. Untuk tata-cara membooking penginapan maaf sekali saya tidak paham.
Karena saya sendiri sudah disediakan panitia tempat menginap yang alamatnya
telah dicantumkan dalam Letter of
Invitation yang diberikan.
ü Additional Documents
and Others alias Dokumen Pendukung Lain yang dirasa diperlukan untuk
menyakinkan pihak Kedubes
Dalam dokumen pendukung ini saya
melampirkan bookingan tiket pesawat
pulag-pergi yang belum di-issued alias
belum dibayarkan. Untuk bookingan seperti
ini gunakanlah maskapai Thai Airways yang dapat di-booking tanpa harus membayar dahulu alias bayarnya kalau visa sudah
di-approved oleh Kedubes. Untuk
informasi saja, maskapai Garuda Airlines tidak akan mengizinkan penumpang
membayar biaya belasan/puluhan juta untuk penerbangan ke negara-negara yang
memerlukan visa sebelum ada bukti Visa telah di-issued oleh Kedubes. Karena apabila penumpang telah membayarkan bookingan tiket jutaan tersebut dan
ternyata visanya gagal akan sangat merepotkan sekali bagi maskapai untuk
mengembalikan uang yang telah dibayarkan. Jadi, gunakanlah maskapai Thai
Airways ataupun maskapai lain yang mau memberikan jasa bookingan tiket ke negara bervisa tanpa membayar dan tanpa bukti
visa. Bookingan dapat dilakukan secara online di website masing-masing maskapai.
Mungkin ada yang bertanya apakah
Inggris mewajibkan adanya asuransi dalam pembuatan visanya? Untuk Visa Business
Visit (Acedemic) jawabannya TIDAK. Namun sangat disarankan sekali untuk selalu
melengkapi perjalanan jauh dengan asuransi karena kita akan berada jauh dari
keluarga dan keamanan negara sendiri. Sehingga apabila kita sakit atau
kehilangan barang selama di negara tujuan, kita mendapatkan ganti rugi dari
asuransi. Saya sendiri baru membuat asuransi perjalanan begitu visa di-issued karena memang diminta oleh
panitia. Asuransi yang saya pakai dari Zurich. Harganya lumayan murah, sekitar IDR
500k untuk perjalanan 10 hari.
Dokumen-dokumen diatas adalah dokumen
minimal yang harus disediakan oleh kita untuk mendaftar Visa Business Visit
(Academic). Perlu dicatat bahwa postingan ini khusus untuk yang mendaftar Visa
jenis Business Visit (Academic). Apabila pembaca mendaftar visa jenis lain maka
tambahan dokumen kemungkinan diperlukan seperti Surat Bebas TBC untuk pendaftar
yang menginginkan visa kunjungan >6 bulan.
Mengisi website
UK Visas & Immigration
Untuk mengisi website ini, luangkanlah waktu yang
cukup panjang karena ada banyaaak sekali isian yang harus diisi. UK sangat
ketat sekali dalam menyeleksi visa, jadi pastikan tidak ada yang typo ataupun salah memasukkan data
karena akan belibet sekali untuk mengeditnya (Note: setelah data disubmit
maka data dalam website tidak dapat diubah. Lalu bagaimana
kalau ada data yang salah padahal sudah di-submit?
Pertanyaan ini akan dijawab di bagian akhir postingan J).
Bagian yang pertama kali tentu mengisi data diri
singkat berupa nama lengkap, tipe visa,
tujuan membuat visa, dan kantor pembuat visa. Untuk lebih jelasnya dapat
sekalian membuka website UK Visas &
Immigration dan mulailah mengisi data. Hlo aku belum siap nih… Engga papa
buka website pengisiannya dulu, toh cuma lihat-lihat saja. Nanti diisi lengkap
dan tidak usah di-submit kan tidak
berbahaya dan tentunya tidak ada biaya. Pembayaran hanya dapat dilakukan
setelah semua data terisi lengkap. Jadi jangan takut. Pembayarannya menggunakan
kartu kredit sehingga bagi yang
tidak memiliki kartu kredit dapa meminjam kartu kredit
saudara/teman/suami/orang tua atau siapalah yang punya. Wkwkw (setelah bikin
visa ini jadi tau betapa pentingnya memiliki kartu kredit untuk transaksi
international. Soon lah kalau
tabungan udh cukup aku buka kartu kredit).
Disini hanya akan saya jabarkan poin-poin yang
wajib diisi ya… apabila mau mengisi melompat-lompat juga bisa kok. Jadi santai
saja mengisinya, yang penting T-E-L-I-T-I. Semua isian wajib diisi pakai Bahasa Inggris. Don’t ever forget it :D
ü PART 1 >
PASSPORT AND TRAVEL INFORMATION (paspor
dan informasi perjalanan)
Singkatnya Part 1 ini adalah data
diri kita yang akan berpergian. Pertanyaan yang harus dijawab hanya berupa nama
lengkap, nama alias, tanggal dan tempat lahir, jenis kelamin, asal negara,
nomor paspor, tanggal penerbitan dan berakhirnya paspor, dan lokasi pembuatan
visa. Isilah sesuai data diri anda, apabila tidak memiliki maka jawab NO (Misal
untuk pertanyaan nama alias “Have you
ever used, or been known by, any other names? This includes a married name,
maiden name, name at birth, professional name” apabila tidak punya nama
alias maka isilah dengan NO).
Setelah mengisi data diri selesai,
maka kita akan dihadapkan pada pertanyaan kepo seputar perjalanan antara lain
apakah kita berpergian dengan orang lain “Are you travelling with anyone?”.
Apabila kita berpergian dengan orang lain maka jawab YES dan kita akan diminta
untuk mengisi data diri semua orang yang berpergian bareng kita. Wkwk kepo amat
yak UK tu… jadi capeknya adalah kalau kita berpergian sama 9 orang maka mau tidak
mau kita wajib melampirkan nama lengkap mereka beserta tanggal lahir
masing-masing individu. Cape cyiin ngisi satu-persatu. Lalu setelah pertanyaan
dengan siapa kita pergi ada pertanyaan tanggal kita sampai UK, lama kita akan
tinggal disana, dan alamat rumah/hotel/penginapan selama disana.
ü PART 2 >
PERSONAL DETAILS AND TRAVEL HISTORY
Lalu Part 2 adalah penjabaran yang
lebih mendalam untuk pertanyaan-pertanyaan dari Part 1. Di part 2 akan ditanya
seputar alamat rumah yang ditinggali secara permanen alias alamat di KTP atau
alamat kos-kosan apabila sedang merantau, lama tinggal di alamat tersebut, dan
pertanyaan seputar perjalanan internasional yang pernah kita lakukan. Semua
negara yang pernah kita masuki harus diisikan kedalam form ini (nanti akan ada bagiannya
yang dapat ditambah-tambah) lalu ada bagian travel
and criminal history semacam rekam jejak kita dalam perjalanan dan apakah
kita pernah melakukan tindakan kriminal. Contohnya ada pertanyaan Have you been refused a visa for any country
including the UK in the last 10 years? (Apakah anda pernah ditolak dalam
membuat visa termasuk UK dalam 10 tahun terakhir?). Isikan sejujur mungkin
karena kalau kita berbohong dan ketahuan visa akan ditolak J.
ü PART 3 >
FAMILY DETAILS
Part 3 ini berisi data diri kita
sekeluarga, termasuk data diri suami/istri, bapak/ibu (orang tua), dan anak. Cukup
mudah untuk bagian ini. Isikan sesuai dengan yang tertera di Kartu Keluarga
yang dikumpulkan ya…
ü PART 4 >
EMPLOYMENT AND INCOME
Part 4 berisi status pekerjaan kita
dan tentunya pendapatan juga. Bagi yang masih mahasiswa (belum bekerja) maka
isikan STUDENT (NON WORKING) pada pertanyaan What is your current working status? dan isikan NO pada pertanyaan Do you have savings, properties or other income,
for example from stocks and shares? *Eh kecuali untuk Student yang nyambi bekerja ya (misal mahasiswa S2/S3)… Lalu
perkirakan jumlah uang yang anda habiskan dalam sebulan karena pertanyaan ini
akan muncul How much do you spend each
month on living costs? Nilai yang aku isikan sih dalam rupiah karena tidak
ada keterangannya sih harus diisi pakai apa. Selain itu ada pertanyaan kepo
lain antara lain uang yang akan kita habiskan selama perjalanan, berapa biaya
yang harus ditanggung secara pribadi dalam perjalanan ini, dan siapa yang akan
membantu membiayai perjalanan (sponsor). Ada beberapa yang saya isi 0 karena
memang engga ada pengeluaran di bagian itu (contoh: What is the cost to you personally of your trip in GBP (£)
= karena memang akika tidak mengeluarkan biaya sama sekali).
ü PART 5 >
FAMILY AND FRIENDS IN THE UK
Di Part 5 hanya ada 2 pertanyaan saja
Please enter details of what you plan to
do whilst in the UK dan Do you have
any friends or family in the UK?. Sesuaikan jawaban dengan tujuan pembuatan
visa ya. Misal karena visa yang aku buat Visa Business Academic maka tujuannya
tentu Joining a competition bukan
malah Having summer holiday :p.
ü PART 6 >
MEDICAL TREATMENT
Bagian ini perlu diisi lengkap bagi
yang tujuan berpergian karena ingin berobat. Namun karena saya tidak jadi
dengan tegas aku isi NO :D.
ü PART 7 >
ACADEMIC DETAILS
Part 7 berisi pertanyaan seputar
kegiatan apa yang akan dilakukan di UK, siapa yang mengundang, institusi apa
dan dimana yang akan anda kunjungi, apa manfaat bepergian ke UK dengan
pekerjaan anda, etc. isian ini tentu penting bagi yang akan ke UK untuk
melanjutkan sekolah, seminar, atau seperti saya yang akan berlomba. So, don’t miss it… diisi yang lengkap
sampai ke alamat institusi yang dituju ya.
ü PART 8 >
ADDITIONAL INFORMATION
Part 8 hanya sekadar informasi tambahan yang
mungkin perlu dimasukkan. Namun apabila tidak ada, ya tidak usah diisi.
Nah itulah kedelapan
informasi yang perlu diisi. Isilah dengan jujur, teliti, dan dalam Bahasa
Inggris. Setelah data selesai diisi maka langsung saja submit.
Pembayaran Visa
Begitu di-submit,
maka kita akan diarahkan ke halaman pembayaran. Sekali lagi, pembayaran
dilakukan secara online menggunakan kartu kredit, bukan yang lain. Sehingga
tidak perlu repot-repot antri di bank, cukup masukkan nomor kartu kredit dan
CVC maka selesai sudah. Rincian berapa biaya visa akan tertera di halaman
pembayaran tersebut. Sebelum melakukan pembayaran kita diharuskan memilih
tanggal interview ke VFS. Jadwal interview dapat diubah setelah membayar,
jadi jangan khawatir. Namun karena padatnya antrian, jadi sesuaikanlah jadwal interview dengan jadwal pekerjaan.
Apalagi VFS hanya ada di Jakarta dan Bali sehingga pelamar visa yang tinggal di
luar wilayah tersebut harus memikirkan akomodasi ke VFS tujuan.
Interview di VFS
Jakarta
Setelah pembayaran
selesai, mlangkah terakhir adalah menghadiri interview di VFS tujuan. VFS ada 2 tempat, di Jakarta dan Bali. VFS
Jakarta terletak di dalam Kuningan City Mall. Jadwal interview harus sesuai
dengan tanggal dan jam yang dipilih saat pembayaran dikarenakan satpam tidak
akan mengizinkan masuk apabila nama anda tidak tertera di jadwal jaga mereka.
Jadi please please jangan sampai terlambat. Pengalaman saya wawancara jam 07.00
pagi. Dari Jogja naik kereta malam sebelumnya dan sampai Jakarta waktu subuh.
Begitu sholat selesai langsung tancap gass memakai ojek online ke Mall Kuningan
City. Hari masih sepi karena sampai mall baru jam 05.30 :p. Untung jam segitu
sudah ada satpam yang jaga. Hehe. Gapapa lah ya ketimbang terlambat. Nah,
jam-jam sibuk itu adalah jam 10.00 – 15.00. Kalau tidak mau antri silakan pilih
jadwal yang jam 07.00 ya biar ga usah panas-panas antri masuk :p.
Interview hanya
berupa pengecekan dokumen dan pengambilan foto serta sidik jari saja. Karena
keperluan sidik jari ini, maka pelamar visa tidak boleh diwakilkan. Prosesnya
berlangsung singkat saja (ya karena tidak antri juga sih) paling sekitar 15
menit. Petugas-petugas VFS cukup serius dalam menata dokumen, tapi mereka ramah-ramah
kok walau engga seramah teller bank. Hehe. Petugas disini bukanlah penentu
apakah visa kita approved atau tidak.
Mereka hanya bertugas mengumpulkan dan mengecek kelengkapan dokumen saja.
Seluruh fotokopian dokumen beserta paspor asli kita kemudian disegel dalam
amplop untuk dikirimkan ke Kedubes. Oh iya, tidak ada foto yang perlu dikumpul
disini, jadi tidak usah menyediakan foto. Begitu dokumen tersegel kita akan
menerima semacam nota untuk mengambil kembali visa kita besok.
Dan selesai sudah
perjalanan panjang dalam membuat visa UK ini. Visa UK diproses selama 2 minggu
– 1 bulan, bergantung pada antrian visa (kecuali yang pakai paket kilat yang
hanya 3 – 5 hari kerja sudah jadi; tapi paket kilat harganya dobel dari visa
standar). Setelah visa selesai proses, maka kita akan dihubungi lewat email
atau nomor telpon oleh petugas VFS. Masa-masa menunggu itulah yang bikin
deg-degan. Apakah visa kita lolos? Apabila visa tidak lolos maka akan
diberitahukan alasan kita tidak lolos visa. Jadi kita tahu letak kesalahan kita
dan kemudian hari bisa diperbaiki meski biaya visa tidak bisa direfund :’( Bagi visa yang approved maka visa telah tertempel manis
dalam paspor yang akan kita ambil. Duh senengnya saat melihat visa UK terpasang
rapi disana :D
CATATAN BAGI DATA SALAH INPUT
Sangat amat sangat
tidak disarankan untuk mengisi data online dengan ceroboh. Hal ini saya alami
sendiri karena tidak konsentrasi. Jadi ada data yang salah saya input yaitu
data institusi yang akan saya kunjungi. Dalam aplikasi online saya menuliskan
alamat Shell Dutch selaku alamat asli perusahaan. Nah masalahnya alamatnya ada
di Belanda dan bukan di UK L
Gobloknya engga ketulungan, kan? Akhirnya karena sudah di-submit maka saya pun membuat surat permohonan maaf untuk Kedubes
Inggris yang isinya menggambarkan kalau saya
salah mengisi data karena kecerobohan saya. Saya cantumkan bagian mana saja yang saya salah isi dan saya cantumkan isian
yang benar. Surat ini tidak memiliki format, jadi silakan buat surat
seadanya saja (boleh diketik atau tulis tangan). Untuk menyakinkan Kedubes
kalau saya beneran minta maaf, saya tempellah materai 6rb lalu saya tanda
tangani. Suratnya ditulis dalam Bahasa Inggris ya… Surat tambahan ini lalu saya
masukkan ke bagian Additional Documents and Other. Ribet banget kan
harus buat surat segala macem? Maka janganlah sampai salah isi. Untung tujuan
ke UK jelas jadi pihak Kedubes luluh dan approved
visanya. Coba kalau engga, melayang sudah uang jutaan untuk bayar visa :')
That’s all for my
sharing info mengenai seluk-beluk dan kerumitan membuat visa UK. Maaf banget ya
lumayan panjang postingan ini. Dan amat sangat terlambat sekali saya buatnya.
Niatnya mau tak buat setelah pulang dari UK, tapi ternyata tugas kuliah dan
pekerjaan sudah menanti didepan mata. Jadi baru setahun kemudian selesai
dibuat. Semoga tulisan ini bermanfaat. Bagi yang ingin bertanya silakan
langsung saja isi kolom komentar di bawah. Dan terkhusus bagi pembaca yang
sedang berjuang mendapatkan visa UK, goodluck! Usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Semoga visa ter-approved dan lancar
perjalanan ke UK (maupun ke negara mana saja). Salam!
Komentar
Posting Komentar