CARA DAN ATURAN MEMBAYAR PAJAK MOTOR TAHUNAN DI BANK BPD GIWANGAN

         Hello everyone kali ini aku akan share cara membayar pajak motor tahunan lewat bank BPD Giwangan. Chekidooot!

Bayar pajak tahunan itu bisa lewat SAMSAT mana saja. Seperti contoh ini aku tinggal di Banguntapan, tapi karena SAMSAT Bantul itu jauh maka aku biasanya membayar pajak tahunan motor di SAMSAT Sewon atau di Bank BPD Giwangan. Lebih sering ke Giwangan sih karena lebih deket.

Lokasi SAMSAT Giwangan ‘pembantu’ ini satu halaman sama Bank BPD Giwangan, depan SMK Berbudi atau timur Pasar Giwangan persis. Bukanya jam 08.00 pagi, kalau tutupnya kurang tahu ya sepertinya jam 12.00 siang. Nah, biasanya aku jam 07.30 gitu udah antri ambil nomor antrian yang ada didepan loket persis.


Sebenarnya SAMSAT kecil ini tidak terlalu ‘fancy’ sih, karena ruang tunggunya terbuka sehingga tidak ber-AC. Tempat duduknya pun terbatas padahal yang antri banyaaak banget. Loketnya juga perkegiatan cuma 1 sehingga antriannya lama sekali. Kalau proses perpanjang STNK nya sih cepet paling cuma 20 menit. Tapi antriannya bisa sejam sendiri.

Hari Selasa aku dateng jam 07.40. Ambil antrian dapat nomor 20. Eh ternyata Agustus 2020 ini si wajib pajak wajib melampirkan fotokopi KTP pemilik kendaraan dan fotokopi STNK kendaraannya, padahal sebelumnya tanpa fotokopinya pun bisa. Hal ini banyak dikeluhkan para wajib pajak yang saat itu antri denganku. “Kok aturannya berubah-ubah sih. Padahal Maret kemarin tidak perlu hlo pakai fotokopi. Kalau pagi gini fotokopi mana yang buka?” Hehe saya juga tidak tahu, Pak. Akhirnya aku pacu motor deh ke Jalan Pramuka dekat Kampus UAD buat cari fotokopian. Mana masa-masa coronces gini jarang fotokopi buka. Untungnya ada 1 yang buka diseberang kampus persis. Alhamdulillah.


Selesai fotokopi, jam 08.00 WIB harusnya sudah dipanggil antriannya. Tapi oh tapi ternyata OFFLINE sistemnya. Huhu petugasnya pun meminta maaf dan menyarankan kami buat ke SAMSAT Sewon saja yang sudah buka. Tapi aku pilih menunggu saja lha ke Sewon juga butuh bensin e. Aku tunggu sampai jam 09.00 dan belum ONLINE juga. Beberapa wajib pajak sudah menyerah dan pulang. Akhirnya 10 menit kemudian aku juga ikut pulang. Laper euy.

Hari Kamisnya aku mampir ke Giwangan lagi buat bayar pajak. Untung sekarang sudah normal kembali sistemnya. Jam 09.15 aku sampai dan dapat antrian 125, sedang yang dipanggil baru sampai 80an. Oke aku tunggu dengan sabar. Karena social distancing juga maka tempat duduk hanya boleh keisi separo, dan banyak yang tidak dapat tempat duduk jadi harus berdiri. Huhu sedih. Nah menunggu antrian ini yang lamanya minta ampun. Baru pukul 09.50 aku dipanggil.

Panggilan pertama yaitu menyerahkan berkas-berkas seperti KTP asli dan fotokopinya serta STNK asli dan fotokopinya. Setelah ditumpuk, kita Kembali duduk menunggu pembayaran. Nanti loket sampingnya akan memanggil nama. Tidak berapa lama namaku dipanggil lalu diminta bayar lalu dikembalikan KTP asli kita. Untuk motor supra tahun 2014 milikku pajaknya habis Rp210.500,00. Setelah bayar kita tunggu sebentar kira-kira 10 menit untuk dipanggil lagi di loket ketiga mengambil STNK yang sudah dicap. Jam 10.15 prosesnya sudah selesai. Jadi proses perpanjang STNK itu cepet cuma 20-30 menit saja, yang lama itu antrinya.

Nah, itu tadi pengalamanku perpanjang STNK di Bank BPD Giwangan. Tidak ada tarif parkir disini cuma parkirannya sempit karena lahannya juga sempit, hehe. Pelayanan bagus dan cepat, cuma ruang tunggu ya ala kadarnya. Tapi gapapa cuy kalau mau nyaman ya e SAMSAT Sewon atau SAMSAT Bantul yang bangunannya baru dan gede. Gitu aja sih ceritaku, besok-besok aku sambung cerita lainnya. Terima kasih sudah mau membaca! Semoga membantu

Komentar