Perpanjang Paspor Sebelum Masa Berlaku Habis untuk Studi Lanjut

   

         Setelah sebelumnya membahas mengenai perjalanan beasiswa yang aku tempuh, kali ini aku akan berbagi pengalaman memperpanjang paspor untuk keperluan studi lanjut. Sebenarnya paspor baru bisa diperpanjang mendekati 6 bulan habis berlakunya, namun karena pihak beasiswa mengharapkan agar paspor aktif minimal 1 tahun setelah kedatangan di US maka aku harus memperpanjang pasporku yang habis Juli 2022 (minimal pasporku harus aktif hingga Agustus/September 2022). Aku perpanjang paspor di kantor imigrasi Yogyakarta yang letaknya dekat Bandara Adisutjipto pada 9 Maret 2021 dan habis biaya IDR 350k berikut dengan materai 10k sebanyak 2 buah.


Masa Pendaftaran

Agak berbeda dengan saat membuat paspor dahulu di tahun 2017, kali ini pihak imigrasi telah mengharuskan antrian online dengan download Layanan Paspor Online di hape masing-masing. Setelah aku mendownloadnya pada hari Jumat, aku bukalah aplikasi tersebut. Sayangnya aplikasi sedang down dan selalu putus/minta menyambung ke server padahal posisi hapeku penuh sinyal. Alhasil aku pun mencoba membuka aplikasinya saat malam dan bisa! *harap bersabar ya pemirsa apabila aplikasi down; cobalah untuk mengaksesnya di malam hari. 


Aplikasi error

Namun karena masih bingung mau antri hari apa, aku putuskan untuk mendaftar keeseokan harinya. Esoknya aku mendaftar sore-sore dan aplikasi telah lancar jaya. Kita diminta untuk masuk aplikasi melalui gmail/facebook; aku pilih gmail. Setelah itu isi nama lengkap, data diri, lengkap dengan NIK dan alamat. Satu hape hanya bisa dipakai untuk 1 NIK saja. Setelah sukses mendaftar, maka kita bisa langsung ambil antriannya. Aplikasi ini bisa juga untuk mendaftarkan orang lain, namun apabila akun kita telah dipakai untuk mendaftar antrian, akun akan otomatis tidak bisa dipakai untuk mengantre lagi selama 30 hari sejak mendaftar antrian tersebut. Maka pastikan janji antrian anda benar-benar saat anda kosong agar tidak harus menunggu sebulan kembali. 

Ada kejadian tidak terduga yang membuatku menyesal saat itu. Aku telah mendaftar untuk hari Selasa, telah selesai pula mengisi data diri dan barcode antrian telah muncul. Namun saat muncul, yang tertera disana adalah antrian Pembuatan Paspor Baru bukan antrian Perpanjang Paspor! Paniklah aku karena mengira apabila tadi aku tidak sengaja menyentang “Pembuatan Paspor Baru” (yang aku ingat juga kalau tadi tidak ada pilihan untuk memilih jenis antrian). Karena kebingungan akhirnya aku cancel antrianku saat itu, dan itu adalah pilihan yang BURUK! Kenapa? Karena sebenarnya memang kita tidak perlu memilih “Pembuatan Paspor Baru” maupun “Perpanjang Paspor” karena sistem tidak meminta kita melakukannya. Sayangnya sosialisasi seperti ini tidak aku ketahui :( Alhasil aku meminta tolong teman untuk mendaftarkan antrianku saat itu karena akunku sudah tidak bisa digunakan. 


Aplikasi hanya dapat digunakan 1x dalam sebulan

Akhirnya temanku ini bersedia mendaftarkanku dan dia ingat kalau dulu dia mengurus paspor juga antriannya “Pembuatan Paspor Baru” dan tidak masalah. Huhu aku menyesal sekali buru-buru cancel antrianku saat itu. Untunglah slot antrian hari Selasa masih tersedia di jam 10.00 - 11.00. Setelah didaftarkan, temanku mengirimiku screenshot QR code beserta kode antriannya yang kemudian aku print. 


Persayaratan

Karena perpanjang pasporku di luar masa 6 bulan sebelum habis, ada beberapa dokumen tambahan yang perlu aku siapkan. Namun berikut ini dokumen wajib yang saya sertakan:

  1. KTP asli dan fotokopinya
  2. Akta kelahiran asli dan fotokopinya
  3. Paspor lama
  4. Print-print.an antrian paspor yang memuat QRcode dan kode antrian
  5. Letter of Acceptance (LoA) dari universitas
  6. Print-print.nan email yang berisi himbauan untuk memperbarui paspor dari pihak beasiswa
  7. Mengisi form perpanjangan paspor dan pernyataan diri yang disediakan oleh kantor imigrasi

Hari-H

Meski antrian terjadwal pukul 10.00 WIB, aku telah datang jam 09.30. Aku tunggu sekitar setengah jam di parkiran sebelum naik ke kantor. Setelah masuk akan dicek suyu tubuh dan ditanyai keperluan apa. Nanti petugas yang berjaga didepan akan memberikan formulir yang dibutuhkan. Formulir tersebut harus diisi dengan materai 10k. Untung didepan kantor Imigrasi sudah ada mobil Pos Indonesia, jadi tingal kadepan sebentar untuk beli materai. 

Setelah semua beres, maka langkah selanjutnya adalah mengantri pengecekan berkas. Sayangnya saat itu aku belum nge-print email percakapanku dengan pihak beasiswa, maka akupun segera ngos-ngosan ke parkiran untuk print. Di parkiran untungnya terdapat fotokopian kecil yang lengkap; lengkap dengan printnya dan bisa print dokumen yang dikirim ke whatsapp fotokopi. Hehe canggih juga ya. 


Berkas perpanjang paspor

Selesai print aku naik lagi ke kantor pengecekan barkas dan harus mengisi satu formulir pernyataan lagi karena aku tidak bawa ijazah. Wadidaw kok jadi ribet bener pakai ijazah segala. Aku sudah lelah berlarian dan kayaknya tidak kuat kalau disuruh balik ke rumah ambil ijazah. Untungnya aku hanya perlu mengisi formulir pernyataan saja; yang lagi-lagi dimaterai 10k. Aku turun balik lagi ke mobil Pos buat beli materai. Duh dek tau situ aku sangu materai ya biar engga naik-turun tangga. Akhirnya berkaspun lengkap dan langkah selanjutnya adalah wawancara dan foto diri serta pengambilan sidik jari. 

Wawancara hanya berlangsung singkat; ditanyai seputar mau kemana dan buat apa. Habis itu dokument dicek kembali dan dipersilakan antri foto. Foto pun juga singkat dan sekali take, walau mukaku udah kusem karena peplayon kesana-kemari. Selesai foto tidak lupa ambil sidik jari. Lalu kita diminta cek data diri kembali seperti nama dan tempat tanggal lahir. Setelah itu petugas akan memberikan nota bayar yang harus dibayarkan ke Kantor Pos atau bank. Besarnya adalah IDR 350K. Saat itu aku ditanyai mau paspor biasa atau e-paspor. Karena aku tidak tahu bedanya (baca: lagi bokek no money) maka aku pilih paspor biasa saja. Selesai itu aku kembali mengunjungi mobil pos buat bayar dan cao pulang. Paspor baru bisa diambil setelah 3 hari kerja. Saat pengambilan paspor baru, paspor lama akan dikembalikan ke kita namun halaman data diri disana digunting sedikit untuk menandakan paspornya tidak lagi berlaku. Tidak perlu antri online juga untuk mengambil paspor, langsung saja datang ke kantor imigrasi 3 hari setelah wawancara. 


Testimoni

Ada perbedaan yang aku rasakan selama memperpanjang paspor ini. Karena antrian telah dibatasi maka ruangan tunggu imigrasi sangat lengang. Berbeda sekali dengan 4 tahun lalu yang masih uyuk-uyukan walau mengantri sedari subuh. Hehe. Bahkan waktu pemrosesan pun jadi singkat. Dahulu aku antri dari pagi banget dan baru selesai siang harinya. Kalau sekarang antri jam 10 dan 11.15 sudah kelar. Alhamdulillah ada kemajuan. Joss mantap!

Komentar