Agustus --- Starting the Journey and Continuing the Drama AGAIN!

 

This blog does not represent the Fulbright Scholarship nor any other institutions mentioned here. It is the writer’s own to share her experiences to pursue scholarship and study abroad. For any official information, please refer to the official scholarship’s website.



    Alright, cerita kita sambung lagi dengan drama yang lebih seru #uhuyy. Setelah kita mendapat tiket dan visa, langkah selanjutnya ialah terbang ke US. Grup WA sudah diwarnai dengan saying goodbye, have a safe flight, safe trip, dan welcome to the US! 


Dengan menenteng 2 koper dan tas punggung plus tas jinjing, diantar ibu dan kakak aku tiba di NYIA Jogja. Rasanya sedih campur senang campur nano-nano diaduk-aduk jadi satu. Aku pandangi perbukitan Menoreh yang membentang didepan bandara. Ah, aku akan merindukan momen ini dimana makanan enak murah berjejer dipinggir jalan dengan gunung tertutup dedaunan rimbun. Aku seka air mata yang mulai mengaburkan pandangan. Hiks hiks tenang-tenang aku pasti bisa dan pasti kembali lagi. Aku pun menunggu pesawat sambil berkabar ke teman-temanku kalau aku sudah mau cao. 


See you in 2023, Jogja!


Sampai di Soetta, Aku langsung pesan taxi ke hotel dekat bandara yang disediakan oleh AMINEF. Flightku baru akan terbang esok pagi jam 6.30. Di hotel, aku bertemu dengan teman FLTA (Foreign Language Teaching Assistant) yang akan mengajar di UPenn (University of Pennsylvania). Kewreen kak Irma! Kami bercakap-cakap dan mulai check-in pesawat online. Teman-teman bisa check-in earlier lewat website maskapai. Waktu itu aku pakai website JAL (Japanese Airlines) meski sambungan pesawatnya American Airlines. Dengan check-in online, kita bisa pilih tempat duduk. Banyak yang suka duduk dekat jendela, meanwhile I prefer sitting next to an alley. Aku yang mabukan Malah pusing tujuh keliling kalau duduk dekat jendela. Hiks hiks. 


Check-in online lewat website JAL

Karena kami harus check-in bagasi 2 atau 3 jam sebelum terbang (disarankan), maka kami diikutkan shuttle bis hotel yang berangkat pukul 4 pagi. Sarapan kami dibungkuskan oleh hotel. Koper-koper kami dibantu angkut oleh petugas hotel. Kami tinggal masuk dan duduk. AMINEF juga memberi kami copy-an passport, visa, DS-2019, dan handbook perjalanan berisi emergency contact dan hal-hal yang perlu kami lakukan selama perjalanan. Namun saat check-out, HPku berbunyi dengan notifikasi kalau pesawat yang kami tumpangi DELAY! Dan delaynya bukan sembarang delay karena yang semula berangkat jam 6.30 jadi berangkat jam 11 malam! Whuuut, 16 jam sendiri! Namun hanya aku yang mendapat notifikasi dari google, teman-teman yang lain tidak. Aku pikir, ah mungkin kali ini google salah. Kami pun tetap ke bandara sambil harap-harap cemas takut ketinggalan pesawat or something bad lainnya. 


Beneran delay ternyata :(


Tiba di bandara benar-benar ramai. Tidak menyangka meski pandemi namun banyak sekali yang terbang ke LN. Dari tampilannya, mereka juga mahasiswa seperti kami yang harus mulai kuliah Agustus ini. Kami antri lamaa sekali hingga pukul 5 pagi. Namun anehnya, meski sudah check-in, para penumpang tidak langsung pergi malah berkumpul didekat konter check-in. Kami pun dibuat bingung. Lha, ini jadi terbang engga kok bagasinya pada dibawa rumpi? Dan benar saja begitu tiba giliran kami, diberitahulah oleh petugas maskapai kalau pesawat kami DELAY! Dan mbah google benar kalau delay sampai jam 23.00! OMG drama apa lagi ini? Jam segitu kami sudah dalam perjalanan ke LA. Hiks hiks. 


Akhirnya kami diistirahatkan ke Hotel Novotel yang lumayan jauh dari bandara. Kami tidak membayar sepeserpun untuk itu. Kami juga diberi sarapan, makan siang, dan makan malam. Petugas juga meminta maaf atas hal ini. Mereka yang akan mengatur ulang perjalanan kami. Dan dengan itu, aku pun tidak jadi menginjakkan kaki ke LA :( karena transitku diubah ke Dallas International Airport di Texas. Hiks hiks. Tapi gapapa yang penting kami sampai US saja! Tidak lupa Aku lapor ke PIC kalau kami harus delay. 


Anggap saja istirahat gratis dari maskapai


Begitu sampai hotel, Aku cuma tiduran sambil ngobrol dengan mba Irma. Kami nonton TV, makan, ketawa-ketiwi sambil bersedih karena ke-delay-an ini. Siangnya petugas menelpon lewat telpon kamar hotel mengenai PCR; apakah kami butuh PCR ataukah PCR kami masih berlaku? Kami pun bilang kalau PCR aman masih berlaku jadi tidak perlu PCR ulang. Lalu jam 18.30 kami bersiap kembali ke bandara untuk check-in. 


Tidak lupa makan sehat dan bergizi. 


Kali ini check-in berjalan lancar. Tidak ada overweight bagasi. Tidak ada penyitaan alat-alat kosmetik. Hue hehe kami pun menunggu boarding dengan tenang. Ada 5 orang yang berngkat hari itu juga. Kami sama-sama berangkat dengan JAL. Lalu mba Irma akan berpisah saat di Narita. Sedangkan 4 lainnya akan lanjut dengan flight yang sama ke Dallas. Jam 23.00 datang namun pengumuman yang terdengar justru pesawat DELAY lagi! OMG ya ampuun >.<. Namun delaynya tidak selama tadi. Eh ya lumayan lama sih karena kalau tidak salah pesawat baru berangkat jam 2 pagi. Akhirnya sambil ngantuk dan tiduran kami menunggu pesawat boarding. 


Akhirnya kami jadi berangkat juga, kawan! Aku sudah tidak punya tenaga waktu itu. Aku antri dengan lemas Sambil ngantuk kepala berat, penat karena belum apa-apa sudah capek dijalan (padahal masih ada 23 jam perjalanan!). Meski begitu, Aku akui JAL bagus dalam pelayanannya. Kami diberi banyak makan (meski aku tidak makan banyak karena mual). Hiburannya juga bagus walau aku tak ingat nonton ataupun main musik saking ngantuknya. Pesawat pun landing di Narita siang harinya. 


Bandara Narita lumayan ketat cek bagasi kami. Temanku sampai tersita barangnya karena membawa cairan lebih dari 100 mL. Akhirnya setelah nego halus, barangnya pun diperbolehkan lewat asal ditaruh di botol tertutup ukuran 100 mL (botolnya minta ke petugas bandara). Di Narita kami telah kelaparan. Kami muter-muter cari tempat makan tapi adanya cuma toko cemilan :(. Kami mau keluar dari bandara tapi kok jalan keluarnya ga ada. Hiks hiks sepertinya kami harus menahan lapar sampai nanti diberi makan di pesawat. Untungnya aku masih bawa roti. Jadilah makan roti meski aku pengin yayam goyeng. 


Bersantai dulu di Narita


Kami berangkat ke US sore harinya jam 17.30 memakai American Airlines. Sampai di pesawat aku langsung tidur lagi. Well, kadang bangun juga sih walau lebih banyak tidur. Tau-tau matahari sudah bersinar dan tinggal 2 jam perjalanan lagi untuk sampai Dallas! 


Pesawat yang membawa kami ke Amerika


Tiba di Dallas tiba di Amerika! Finally, setelah drama tak berkesudahan kamipun menginjakkan kaki di YuEs! Kami langsung antri cek imigrasi. Petugas ramah dan cepat mengeceknya. Lalu kami langsung ambil bagasi kami. Dan ternyata masih ada drama lagi, roda koperku hilang 1 pemirsaah! Hiks hiks aku pun dengan pincang mendorong si koper reyot. Lalu kami check-in kan bagasi kami dan mulai menenteng carry-on kami untuk diinspeksi sebelum terbang lagi. Antrian lumayan panjang dan tentunya semua minum kami buang karena cairan memang tidak boleh masuk. Selain itu Sudah ada anjing pelacak yang siap membau barang-barang mencurigakan. Koperku aman dan langsung lolos X-Ray. Teman yang lain juga aman-aman saja. Kami pun mencari informasi penerbangan lanjutan kami. 


Di Dallas ini kami berpisah. Satu orang akan ke Chicago dan satu lagi akan ke Texas A&M. Aku dan 1 temanku akan ke Tucson. Kami pun say goodbye dan mendoakan a nice flight dan janji akan saling berkabar begitu tiba ke kota tujuan. Aku dan temanku keluar bandara untuk mencari shuttle train ke Gate A11. Dan ternyata Dallas airport itu GEDE banget pemirsaah…. Sampai bingung ini mana ya jalan keluarnya. Wkwkw. 


Untung tidak ada delay lagi buat ke Tucson, AZ


Long story short, kami pun terbang 2 jam ke Tucson. Hawa panas Sudah mulai terasa ketika di Dallas, dan lebih terasa lagi begitu tiba di Tucson. Padahal kami tiba jam 19.00 namun panas gurun masih terasa. Kami dijemput orang Indonesia yang tinggal disini, dan diantar sampai ke apartment kami. Begitu tiba di apartment kamipun tertidur pulas. Aku tidak mandi waktu itu karena kran air mandi mampet. Hiks hiks namun esok paginya sudah diperbaiki oleh petugas apartmennya. Dan begitulah cerita singkat ini. Lanjut ya ke pos things to do after arrival. See ya!

Komentar