Menelusuri West Coast Lewat Highway 101 - Part 1


Hi apa kabar semua? Sudah sebulan lamanya blog ini tidak terupdate. Why? Karena penulisnya sedang sibuk berpetualang menelusuri California. Yes! Tidak salah baca, kali ini aku akan mengajak kalian menyusuri California secara road trip. Tulisan ini akan lumayan panjang jadi aku bakal bagi ke beberapa chapter.


Hoover Dam di Nevada

Rute

Rute yang akan aku lewati tertera di peta bawah ini. Kami mulai perjalanan dari Tucson (Arizona) ke Las Vegas (Nevada) sebelum bertolak ke Los Angeles (California) dan naik terus ke San Francisco. Keistimewaan perjalanan ini ialah road trip dimana aku dan teman-temanku naik mobil meski tidak satupun dari kami yang pernah menjejakkan kaki di California. Haha modal kami ialah nekad dan tim kami bernama Jalan-Jalan Julid alias Triple J. 


Dari Arizona ke Nevada

  Basecamp kami tentunya kota Tucson tempat the University of Arizona tercinta berdiri. Tidak ada dari kami yang memiliki mobil maka menyewanya adalah yang terbaik. Kami menyewa sedan Toyota Camry full size yang luas dan nyaman di Enterprise. Harga sewanya perhari dan dapat kami kembalikan di konter Enterprise manapun. Karena kami tidak berniat balik dengan mobil, maka kami sewa one way only dari Tucson International Airport (TUS) untuk dikembalikan nantinya di San Francisco International Airport (SFO). Untuk menyewa mobil, driver harus memiliki driving license dan disarankan menggunakan kartu kredit untuk pembayarannya agar menghindari uang deposit. Tenang saja, pembayaran dilakukan saat akan mengambil mobil bukan saat memesan. Silakan pesan mobil lewat website resminya. 

Kami sadari biaya makan di US lumayan mahal. Untuk itu kami menyiapkan bekal abon ayam dan sambal yang kami masak sendiri untuk teman makan selama perjalanan. Kami tidak makan di restoran dan mengandalkan sepenuhnya pada fast food semacam McD dan Panda Express. Kami juga tidak membawa koper karena tahu mobil akan dikembalikan pada hari pertama tiba di San Francisco sehingga backpack besar adalah teman setia kami. 


Panda Express Fortune Cookie today

Enam jam perjalanan dari Tucson ke Hoover Dam di Nevada kami tempuh dengan perasaan bahagia. Maklum matahari summer selalu bersinar terang dan tidak ada mendung kelabu mengintai. Kami habiskan waktu dengan mengobrol ngalor-ngidul tidak jelas dan berhenti sebentar di supermarket untuk membeli roti. 

Sore jam 16.00 kami tiba di Hoover Dam. Sumpah cuaca panas sekali begitu keluar mobil. Wajah kami serasa di hairdryer dan air minum kami habis dalam waktu setengah jam. Meski begitu, Hoover Dam nampak begitu indah tergeletak di antara 2 tebing yang memisahkan Arizona dengan Nevada. Bendungannya amat sangat besar hingga kalau kami siramkan air ke dalamnya, air akan tertiup angin keatas. Angin bertiup lumayan kencang dan posisi kami yang berada di atas dam membuat kakiku tremor. Aku takut kalau-kalau tubuhku tertiup angin dan terjungkal masuk ke bendungan. Sungai Colorado yang biru nampak tenang walau tetap saja aku berpikir ada monster air didalamnya. 


Hoover Dam nampak dari Memorial Bridge (sambil tremor mengambilnya, tinggi banget!)

Dua orang temanku yang ekstremis dengan pedenya tour melintasi jembatan Mike O'Callaghan–Pat Tillman Memorial Bridge yang aduhai tingginya. Kakiku enggan diajak jalan ke tengah karena getaran dari kendaraan yang melintas begitu besar. Rasa trauma karena gempa tahun 2006 masih menghantuiku yang menyebabkan aku mati kutu ketika pijakan kaki bergelayut. Dari samping jembatan sudah di-warning apabila nekad melintas maka tanggung sendiri. Banyak juga orang-orang yang membawa dedek kecil melintasi jembatan, sedang aku meraba-raba tembok untuk kembali ke sisi pinggir. Rasanya aku ingin merangkak saja namun malu dong dilihatin orang-orang. Hiks hiks aku pasang wajah tegar namun menunduk setengah merem agar mataku tidak jempalitan memandang ketinggian. Hiii ngeri pokoknya. 


Memorial Bridge nampak dari Hoover Dam (tremor juga disini karena bendungannya tinggi)

Sambil menunggu teman-temanku, aku edukasi otakku dengan membaca sejarah Hoover Dam dan jembatan ini. Lumayan beberapa sejarah telah aku capture. Begini isinya:




Selesai senam jantung dengan ketinggian maka saatnya melanjutkan perjalanan. Tujuan kami selanjutnya ialah Las Vegas, the Sin City tempat kasino, mall, dan pusat hiburan berada. Hari itu sudah sore tapi sengatan panas masih terasa. Tidak lupa kami isi bensin terlebih dahulu karena takut harga bensin di LV mahal tidak ketulungan. Wkwkw hemat is survival bruhh!

Butuh waktu 40 menit untuk sampai di Las Vegas. Sepanjang perjalanan kami menikmati sunset yang luar biasa cantiknya. Dari kejauhan nampak the Strip yang hingar bingar. Kami tidak langsung ke penginapan melainkan ke the Strip untuk berfoto. Sayangnya jalanan amat sangat ramai dan kami kebingungan dengan tempat parkir. Tidak ada tempat parkir yang terlihat mata. Ternyata oh ternyata parkirnya ada di dalam kasino! Kami sempat minder untuk parkir didalam gedung kasino karena takut tidak bisa membayar. Haha. Padahal tarifnya tidak mahal kok hanya $15 saja. Oala…


Sunset menuju Las Vegas

Sebelum kami tahu harus parkir dimana, kami memutuskan ke penginapan terlebih dahulu. Penginapan letaknya tidak jauh dari the Strip, sebuah hotel yang lantai bawahnya kasino. Saat check-in kami harus menunjukkan ID karena memang yang boleh menginap disitu hanyalah orang dewasa >21 tahun. Okelah fair sih. Ga lucu juga kan kalau ada anak di bawah umur main di kasino. 


Hotel Tempat Menginap di Las Vegas

Menjelang malam kami sampai di the Strip, sebuah jalan yang membelah gedung-gedung hiburan. Tujuan pertama kami ialah Bellagio Conservatory & Botanical Garden, sebuah spot di lobi hotel Bellagio. Kami kira tempat ini luas ternyata hanya sebidang petak saja di tengah-tengah lobi hotel. Saat itu tema yang ditampilkan adalah hutan belantara sehingga lobi hotel disulap menjadi hutan lengkap dengan hewan-hewan liarnya. Sayangnya ada banyaaak sekali manusia yang memenuhi spot ini. Rasa tidak nyaman karena berjubel dengan banyak orang ditambah hawa panas membuat kami ingin segera keluar gedung. 


Bellagio

Spot yang kedua ialah air mancur depan Hotel Bellagio juga. Indah sekali air mancurnya karena setiap beberapa menit ditampilkanlah parade air semprat-semprot. Di depan hotel ada banyak limousine berjejer yang kami rasa disewakan untuk orang yang mau keliling the Strip. Lalu banyak juga performer jalanan dengan pakaian seksi. Semakin malam Las Vegas semakin PANAS!


Salah Satu Sudut The Strip

Bosan dengan air mancur kami pun jalan-jalan keliling the Strip. Well tidak keliling betulan sih karena kami hanya berjalan beberapa menit saja. Kaki kami telah capek sekali sehingga kami membelokkan langkah kaki ke dalam mall untuk berbelanja. Toko-toko beberapa sudah tutup namun kami akui kalau LV surganya belanja. Ada banyak toko oleh-oleh yang menjual gantungan kunci, postcards, baju, makanan, gelas, es krim, etc. Harganya standar US sih yang tentunya lebih mahal dari harga di Indonesia. 

Kami yang sudah kecapekan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri keliling LV. Kami tidak sempat berfoto ke Las Vegas sign yang terkenal maupun keliling mall dan kasino disana. Hawa panas malam hari plus banyaknya manusia membuat kami angkat tangan. Duh jadi kangen Zion dan Grand Canyon yang asri. Kami putuskan untuk kembali ke penginapan dan beristirahat. Jiwa kami yang lelah membuat kami tersesat di jalan. Kami sering salah Exit highway yang menyebabkan mobil harus putar arah. Udah lelah masih harus muter-muter di jalan pula! Okay siapkan tenaga saja untuk besok perjalanan panjang ke Los Angeles. 

See you Nevada, Welcome California!



Komentar